Indonesia-Fuzhou Investment Promotion Meeting and Project Signing Ceremony diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Fuzhou bersama PERPIT dan Perhimpunan Fujian Indonesia. Wali Kota Fuzhou Wu dalam, dan lebih tinggi,” jelasnya. Dia menekankan tahun ini, Fuzhou akan mengadakan serangkaian kegiatan pertukaran internasional, termasuk Pameran Jalur Sutra Maritim 518, Festival Film Internasional Jalur Sutra, dan Festival Pariwisata Internasional Jalur Sutra Maritim dan lainnya. Kami dengan tulus mengundang semua pemimpin dan pengusaha untuk mengunjungi dan bernegosiasi di Fuzhou, dan menyambut semua orang untuk kembali ke kampung halaman untuk berjalan-jalan dan melihatlihat. Juga berbagi persahabatan dengan kami, mendiskusikan kerja sama serta berkembang bersama. "Saya dengan tulus berharap Tiongkok dan Indonesia semakin berkembang dari hari ke hari. Dan persahabatan kedua negara kekal abadi. Saya dengan tulus berharap pembangunan "Two Countries, Two Parks" TiongkokIndonesia akan meraih hasil yang bermanfaat serta merealisasikan perkembangan yang lebih besar,” ucapnya.
Sebelumnya, Wakil Walikota Fuzhou Huang Jianxiong menyampaikan pidato untuk mempromosikan Fuzhou serta proyek "Two Countries, Two Parks" Tiongkok-Indonesia. Kemudian diadakan penandatanganan proyek. Ada 15 proyek dalam tiga putaran. Sekretaris Lin Baojin, Lin You Na, Abdul Alek Soelystio, Wakil Walikota Huang Jianxiong dan Didi Dawis menyaksikan upacara tersebut. idn/din Yongzhong memimpin pertemuan tersebut dan dalam sambutannya mengajak hadirin berikan tepukan tangan meriah atas kehadiran para pimpinan, undangan dan para rekan. Sebagai sambutan dan ungkapan terima kasih yang tulus. "Two Countries, Twin Parks" adalah proyek utama kerjasama investasi antara Tiongkok dan Indonesia yang menjadi focus kedua kepala negara.
Tahun lalu, basis perikanan pertama dengan produksi tahunan 500.000 ton telah selesai dan dioperasikan di Indonesia. Hal ini tak terlepas dari dukungan dan bantuan kuat dari Kemenko Marves RI. Fuzhou adalah kota yang terbuka, inklusif, dinamis, modern dan internasional. Dalam beberapa tahun terakhir, Fuzhou menjadi kota penyelenggara World Heritage Forum, The 21st Century Maritim Silk Road International Expo, Maritim Silk Road International Tourism Festival dan "Two Countries, Two Parks" Global Investment Promotion Conference. Aimee Dawis dalam pertemuan tersebut mengatakan bahwa kunjungan timbal balik antara kedua negara dapat meningkatkan komunikasi antar rakyat kedua negara. Tahun ini merupakan peringatan 10 tahun terjalinnya kemitraan strategis komprehensif Tiongkok-Indonesia. Juga merupakan peringatan 10 tahun diluncurkannya Inisiatif Belt & Road. Dia mengatakan selama pandemi Covid-19, Indonesia memperoleh bantuan dari Tiongkok sehingga kita bisa mengatasi wabah tersebut. Dia mencontohkan selama pandemi, perekonomian Indonesia tetap stabil, terutama karena dukungan rantai industri hilir. Ia berharap Indonesia dan Tiongkok, khususnya Fuzhou, dapat meningkatkan dan mendorong hubungan ekonomi dan perdagangan Indonesia-Tiongkok dalam kerangka kerja sama "Two Countries, Two Parks. Ada tiga kawasan industri besar di Indonesia, yakni Bintan Industrial Estate, Aviarna Industrial Estate dan Batang Industrial Estate di Semarang yang siap menerima investasi dari Tiongkok. Dia menekankan rantai industri hilir di Indonesia, tidak hanya di bidang pangan namun juga di bidang lain seperti stainless steell, energi baru, baterai, dan kendaraan listrik. Perusahaan Tiongkok amat disambut hangat untuk berinvestasi di Indonesia. Pada pertemuan tersebut, Sekretaris Lin Baojin menyampaikan pidato. Dia menyatakan, atas nama Dewan Partai Komunis Tiongkok Provinsi Fujian dan Pemerintah Rakyat Provinsi Fujian serta Dewan Partai Komunis Tiongkok Kota Fuzhou dan Pemerintah Rakyat Kota Fuzhou, dirinya ingin menyampaikan terima kasih atas dukungan kuat dan perencanaan yang baik dari pemerintah Indonesia dan para pemimpin Tionghoa perantauan untuk kunjungan kami ini. "Di sini, kami mengucapkan selamat yang hangat atas keberhasilan penandatanganan 15 proyek utama. Fujian serta berkomitmen untuk memperdalam interaksi dan kerja sama antara Tiongkok-Indonesia,” ujarnya. “Perjalanan kami ke Indonesia merupakan praktik Fujian untuk mengimplementasikan konsensus yang dicapai oleh pemimpin kedua negara. Bertujuan untuk memperkuat saling isi dan promosi investasi. Sekaligus memfasilitasi pelaksanaan sejumlah proyek serta mendorong pembangunan "Regional Comprehensive Economic Corridor" dan pembangunan "Two Countries, Two Parks" meraih hasil nyata. Selain itu, untuk lebih memperdalam interaksi dan kerjasama dengan sister city dan perusahaan ternama Indonesia. Sekaligus membantu Fuzhou mempercepat pembangunan kota internasional modern,” tambahnya. Dia mengungkapkan tahun ini merupakan peringatan 10 tahun terjalinnya kemitraan strategis komprehensif Tiongkok-Indonesia, dan juga peringatan 10 tahun diluncurkannya inisiatif Belt & Road. Berkat dorongan langsung dari kedua kepala negara, proyek "Two Countries, Two Parks" Tiongkok Indonesia, maka kini proyek ini telah ditingkatkan menjadi proyek unggulan dari pembangunan bersama "Belt and Road".
Pada Januari 2023 ini, pemerintah Tiongkok secara resmi menyetujui pendirian China-Indonesia Economic and Trade Innovation Development Demonstration Park di Fuzhou. “Dalam kesempatan ini, kami sepenuhnya menerapkan semangat Kongres Nasional ke-20 Partai Komunis Tiongkok untuk secara aktif berintegrasi ke dalam pembangunan komunitas masa depan bersama Tiongkok- Indonesia sesuai dengan persyaratan penempatan Komite Partai Komunis Tiongkok Provinsi Fujian dan Pemerintah Provinsi Fujian. Demi memberikan kontribusi positif untuk memperdalam kerjasama strategis kedua negara dan menciptakan pola baru kerjasama tingkat tinggi,” ujarnya. “Kami sangat berharap semua pihak akan bekerja sama dengan kami untuk memperkuat interkoneksi industri, interoperabilitas fasilitas, dan kebijakan prionby yang saling menguntungkan secara komprehensif dalam kerangka pembangunan bersama "Belt and Road". Juga terus menindaklanjuti dan mendorong pembangunan proyek yang telah ditandatangani dan menyelesaikan proyek yang diinvestasikan. Juga berperan aktif menjadikan proyek "Two Countries, Two Parks" menjadi model dan dataran tinggi baru untuk interaksi dan kerjasama ekonomi perdagangan antara Tiongkok dan Indonesia. Kami sangat berharap untuk bekerjasama dengan Anda untuk merengkuh peluang RCEP, memperkuat saling isi di bidang perikanan laut, pengembangan pertambangan, pembangunan infrastruktur, budaya dan pariwisata serta bidang lainnya serta memperluas pasar. Juga mendorong interaksi dan kerjasama antara kedua daerah ke tingkat yang “lebih luas, dalam, dan lebih tinggi,” jelasnya.
Dia menekankan tahun ini, Fuzhou akan mengadakan serangkaian kegiatan pertukaran internasional, termasuk Pameran Jalur Sutra Maritim 518, Festival Film Internasional Jalur Sutra, dan Festival Pariwisata Internasional Jalur Sutra Maritim dan lainnya. Kami dengan tulus mengundang semua pemimpin dan pengusaha untuk mengunjungi dan bernegosiasi di Fuzhou, dan menyambut semua orang untuk kembali ke kampung halaman untuk berjalan-jalan dan melihatlihat. Juga berbagi persahabatan dengan kami, mendiskusikan kerja sama serta berkembang bersama. "Saya dengan tulus berharap Tiongkok dan Indonesia semakin berkembang dari hari ke hari. Dan persahabatan kedua negara kekal abadi. Saya dengan tulus berharap pembangunan "Two Countries, Two Parks" TiongkokIndonesia akan meraih hasil yang bermanfaat serta merealisasikan perkembangan yang lebih besar,” ucapnya. Sebelumnya, Wakil Walikota Fuzhou Huang Jianxiong menyampaikan pidato untuk mempromosikan Fuzhou serta proyek "Two Countries, Two Parks" Tiongkok-Indonesia. Kemudian diadakan penandatanganan proyek. Ada 15 proyek dalam tiga putaran. Sekretaris Lin Baojin, Lin You Na, Abdul Alek Soelystio, Wakil Walikota Huang Jianxiong dan Didi Dawis menyaksikan upacara tersebut.
